Translate

Thursday, May 31, 2018

TATA CARA MENTAJHIZKAN MAYAT


TATA CARA MENTAJHIZKAN MAYAT

Tanda-tanda seseorang telah meninggal

v  Pelipis sudah kencup
v  Kedua telapak tangan dan kakinya terbuka ( tidak tegak)
v  Mulutnya terbuka.
v  Tulang punggungnya sudah rata.
v  Urat nadi tidak lagi bekerja

Tindakan pertama sesudah meninggal

ü  Membuka seluruh pakaianny, kemudian diganti dengan kain bersih
ü  Membersihkan dan menyucikan mayat dari kotoran, serta memindahkan mayat ketempat bersih.
ü  Meletakkan sesuatu benta yang agak berat diatas perutnya agar perutnya tidak kembung.
ü  Meletakkan mayat di atas tempat yang tidak lembab.
ü  Mengkusuk / Mengurut seluruh persendian / pergelangan mayat agar tidak kaku dan supaya mudah untuk dimandikan.
ü  Memberi tahu kepada ahli famili dan warga kampung.

Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan

  • Kain kafan, kain basahan, kain penampung air mayat, (Kajang aye), kain pembersih (perca) dan sarung tangan serta penumbat zubur mayat, kain persalinan (lapek gantoe), kain lapik kerenda, kain pembungkus kerenda, selembar tikar, papan pembuat kerenda, air, tanah (jika diperlukan), tempat pemandian dan bantal.
  • Kapas, kapur, cendana, jeruk purut, bunga, daun sadar dan seumpamanya, kemenyan, minyak wangi, sabun, Dll.
  • Batang pisang untuk penahan mayat ketika dimandikan, dan gayung.



KAFIAT MEMANDIKAN MAYIT



  1. yang sebagusnya kita memandikan mayit ditempat yang sunyi seperti didalam kamar dan ditutup dengan kain
  2. diletakan diatas ranjang, dengan keadaan tinggi agar tidak tergenang air dibawahnya
  3. selanjutnya kita letakkan mayit didalam pangkauan agak condrong kebelakang dengan menyandarkan punggung pada lutut yang kanan sedangkan tangan yang kanan memegang lehernya, sementara tangan yang kiri mengusap-ngusap perut agar keluar kotoran,
  4. seterusnya baru kita siramkan dengan air yang banyak dengan meniatkan memandikan mayit adapun lafaz memandikan mayit yaitu

نو يت الغسل لهذه الميتة فرض الكفا ية الله تعا لي
  1. kemudian mayit dibaringkan seperti semula dan kita bersihkan seperti kubul dan duburnya dengan secarik kain kafan lebih baik lagi sehelai untuk kubul dan sehelai untuk dubur dengan niat
Doa setelah istinjak
اللهم طهر فبله من النفاف وحصن فرجه من الفواحش
  1. Sesudah membersihkan tangan, lalu kita ambilkan yang lain sebagai pembalut untuk membersihkan mulut dengan mengosok-gosokkan gigi dengan telunjuk dan hidung juga dibersihkan  sebagaimana layaknya orang hidup. Disaat melakukannya kepala mayat diangkat sedikit supaya tidak masuk air, karena pada saat itu mayat perlu untuk disiram.
  2. Kemudian di wudhukkan seperti wudhuknya orang yang masih hidup.
  3. lalu dibasuh kepala dan jenggotnya dengan air daun sadar/ limau perut, kemudian dirapikan rambut dan jenggotnya dengan sisir yang tidak terlalu rapat. Hal ini dilakukan dengan lemah lembut dan bagi mayat yang bukan orang ihram, kalau ada rambut yang rontok maka dimasukkan ke dalam kain kafan
  4. kemudian dimandikan simayit dengan air sembilan caranya sbb.
·         Dibalikkan simayit kesebelah dan disiramkan badannya yang sebelah kanan dan kepala sampai ketumit tiga kali dengan mengadukan kapur sedikit saja dengan membaca……
غفرنك يا الله ربنا و اليك المصير.
·         Kemudian dibalikkan simayit kesebelah kanan dengan disiramkan badannya yang sebelah kiri dari kepala samapai ketumit dengan membaca………………………
غفرنك يا رحمن ربنا و اليك المصير
·         Kemudian ditelentangkan simayit dengan lurus lalu disiramkan air sebanyak tiga kali dari kepala sampai ketumit dengan membaca……………………………….
غفرنك يا رحيم ربنا و اليك المصير
·         Sesudah dimandikan dituliskan pada kening (Dahi) mayit dengan air liur dengan tulisan jari telunjuk………..
بسم الله اللهم صلي علي سيد نا محمد
Disambung dengan bacaan…………………….
لا ا له ا لا الله وحد ه لا شريك له, له الملك و له الحمد يحي و يميت وهو علي كل شيء قدير
o   Disunatkan menambah sedikit air kapur barus kedalam air yang akan dimandikan mayat dengan cara diatas.
o   Jangan lupa air yang ada di tubuh mayat dibersihkan / di lap sampai kering.









KAIFIAT  MENGKAFANKAN MAYAT

  1. Yang lebih afdhal mayat laki-laki di kafankan dengan tiga (3) helai pakaian yang putih, sedangkan untuk perempuan lima (5) helai.
Sewaktu merobek kain kafan dibaca do'a
اللهم اجعل لبا سه عن الكريم و ا د خله يا ا الله تعالي ترحمتك الجنة يا ار حم الرحمين
Kepada laki-laki kalau dikafankan, boleh juga dengan lima (5) helai kain kafan.Jangan lupa disediakan kain pengikat mayat, kain pembersih qubul (dubur) dan kain pembersih lubang-lubang yang terdapat pada badan.
Cara mengkafankan mayat dengan tiga helai kain sbb:
Diasapkan ketiga helai kain tersebut dengan kemenyan, kita hamparkan kain tersebut satu persatu.Tiap-tiap bentangan kain kita taburkan wewangian, kemudian diletakkan mayat diatas kain tersebut.
Pada mayat tersebut kita taburkan wangi wangian dan pada semua yang berongga atau berlubang kita bersihkan dengan kapas yang dilumuri dengan wangian juga termasuk dubur dan diikatkan kedua buah punggungnya dengan kain, kemudian dilipatkan satu persatu kain tersebut mulai dari sebelah kiri kemudian kain yang sebelah kanan, kemudian diikatkan ujung kepala dan ujung kaki / dimana yang diperlukan.

Cara mengkafankan mayat dengan lima helai sbb :
A.    Bagi kaki
 Tiga lembar dihamparkan sama seperti di atas ditambah satu helai baju kamis dan satu helai untuk surban.

B.     Bagi Wanita.
Dua lembar dihamparkan sama seperti di atas ditambah satu helai kain sarung, satu helai uintuk baju khamis dan satu helai lagi selengkung.

KAIFIAT SEMBAHYANG
  1. Bagi mayat laki-laki, seorang imam disunatkan berdiri pada kepala simayat ( Pas didepan kepala simayat ).
  2. Dan bagi mayat perempuan disunatkan bagi seorang imam berdiri dipinggang simayat.


KAFIAT MENGUBURKAN MAYAT
  1. .Sekurang - kurang kubur yaitu kadar untuk menghalangi baud an penggalian dari binatang. Disunatkan kuburnya di perluas dan di perdalam dan digali sedalam 4 – 3,5 hasta, lebih batk gi lahatkan ketimbang dt salamkan di tengah kubur bila tanahnya keras. Namun bila tanahnya gembur seperti berpasir yang lebih yang sebaliknya.
  2. .Sesempainya mayat di dalam kubur, selanjutnya diletakkan kepala mayat di kaki kubur, lalu di masukkan kaki terlebth dahulu dengan pelan – pelan di dalam; dan yang menyambut mayat tersebut laki – laki walau pun mayatnya perempuan. Dengan niat sbb :
بسم الله وعلي ملة رسول الله صلي الله عليه وسلم
  1. .Disunatkan Azan sewaktu menurunkan mayat
  2. .Diwajibkan mayat di letakkan menghadap kiblat dan di sunatkan di letakkan pada lubang sebelah kanan. Sesudah di buka bahagian pipi sebelah kanan mayat ketanah dan bagi orang yang berdiri di samping kubur di sunatkan untuk mengambil tiga genggam tanah.
    1. pada genggam pertama di baca
منها خلقنا كم اللهم لقنه عند المساْ لة حجة
    1. pada genggam kedua di baca
و فيها نعيد كم اللهم افتح ابواب السماء لروح
    1. pada genggam ketiga di baca
و منها نخرجكم تا رة اخري اللهم جا ف ا لارض عن جثته
Dan tanah tersebut di masukkan dalam kubur.
a)      .’Doa tanam batu
اللهم جعل هذا الحجر رحمة و تسبيحا لآهل القبور
b)      .Doa tanam kayu ;
اللهم جعل هذا الشجر رحمة و فضلا وا سعا في قبره يا ارحم راحمين
  1. Disunatkan  untuk mentalkinkan  si mayat dengan posisi imum membelakangi kiblat.


No comments:

Post a Comment